Wakil Ketua Komisi VIII Nilai Program ‘Indonesian Mendengar’ Terobosan Positif

 Wakil Ketua Komisi VIII Nilai Program ‘Indonesian Mendengar’ Terobosan Positif

6JAKARTA, Mediakarya – Program ‘Indonesia Mendengar’ yang diluncurkan Kementerian Sosial dinilai merupakan terobosan yang sangat positif.

Di mana Program ‘Indonesia Mendengar’ merupakan upaya pemerintah memberikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya penyandang disabilitas sensorik netra dan penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.

“Karena tidak semua kelompok penyandang disabilitas memiliki akses untuk mendapatkan alat bantu. Dengan program ini, kini akses tersebut bisa terbantu dengan lebih baik,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily dalam keterangan persnya Senin, (10/1/2021).

Program yang digagas Kemensos ini bertujuan untuk memberikan akses informasi dan komunikasi bagi penyandang disabilitas dan pelaksanaan terapi bagi penyandang disabilitas untuk memaksimalkan fungsi-fungsi tubuh yang dimilikinya.

Ace mereka mengatakan, Komisi VIII DPR RI siap mendukung Kemensos, baik dari segi anggaran maupun program yang diusulkan.

“Kami akan memberikan dukungan kepada Kemensos dari segi anggaran untuk penyediaan alat-alat bagi disabilitas. Yang terpenting adalah Kemensos sangat kami appresiasi dengan program ‘Indonesia Mendengar’,” ujar Politisi Partai Golkar itu.

Tak hanya itu, Ace juga berharap Kemensos melalui program lainnya dapat terus membantu kaum difabel membangun kemandirian mereka.

“Kita harapkan bukan saja dengan ‘Indonesia Mendengar’, tapi nanti ada program ‘Indonesia Melihat’ dan ‘Indonesia Melangkah’, sehingga keterbatasan fisik yang dimiliki oleh kelompok difabel dapat dimaksimalkan fungsinya sehingga mereka bisa berdaya dan mereka mampu untuk membangun kemandiriannya,” pungkas legislator dapil Jawa Barat II itu.

Seperti yang diketahui dalam program ‘Indonesia Mendengar’ Kemensos melalui balai besar, balai dan loka menyiapkan bantuan aksesibilitas sebanyak 262 khusus untuk penyandang disabilitas rungu wicara yang terdiri dari alat bantu dengar, handphone bicara/ponsel pintar dengan aplikasi transkrip instan, tablet dan laptop bicara dengan aplikasi Jaws, serta peluit.**

Bagikan dengan klik salah satu sosmed dibawah ini :

Golkar Jawa Barat

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.