Gabung ke Golkar, Ridwan Kamil Diminta Menangkan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024
Siapakah Airlangga Hartarto? Begini Penjelasannya

BANDUNG – Siapa yang tidak mengenal Airlangga Hartarto? Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin ini memiliki rekam jejak dan karir yang beragam, sehingga menarik untuk disimak dan dipelajari.
Airlangga Hartarto lahir 1 Oktober 1962 adalah Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar dan sempat menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin masih di era Kabinet Kerja Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla, selain itu Airlangga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014.
“Airlangga pernah menjadi Ketua Komisi VII DPR RI Periode 2006-2009 membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek serta tercatat sebagai Wakil Bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009 dan Ketua DPP periode 2009-2014,” kata Wakil Ketua Bidang MPO DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar) Asep Suparman.
Pada periode 2009-2014, Airlangga kembali duduk sebagai Anggota Fraksi Golkar DPR-RI dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN, tidak sampai disitu Ketum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, juga pernah dijabat Airlangga.
“Pasca menjabat Ketum PII, lanjut Asep, Airlangga lanjut dinobatkan sebagai Ketua Dewan Insinyur PII periode 2009-2012, kemudian menjabat Anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta hingga tahun 2012,” ungkapnya.
Menjadi pemrakarsa Herman Johannes Award, lanjut Asep, merupakan suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada tahun 2003, serta sejumlah jabatan di berbagai perusahaan besar di Indonesia pun pernah diemban Airlangga.
“Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa, Tbk, Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas, Presiden Direktur PT Bisma Narendra, Komisaris PT Sorini Corporation Tbk,” ujarnya.
Adapun dasar akademik, Asep menjelaskan, Airlangga merupakan lulusan Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM, lulusan Advanced Management Program (AMP) Wharton School, University of Pennsylvania, Philadelphia-USA Master of Business Administration (MBA).
“Monash University, Melbourne-Australia Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School – University of Melbourne Australia, sehingga latar belakang akademik tersebut menghantarkan kesuksesan Airlangga,” jelasnya.
Suami dari Yanti K Isfandiary itu, juga merupakan penulis buku Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia (terbitan Andi Offset, Yogyakarta, 2004), serta ayah dari 8 anak yakni Adanti, Ravindra, Audi, Dines, Bianda, Latascha, Maisara dan Natalie ini merupakan putra dari
Ir Hartarto yang pernah menjabat sebagai Menteri.
“Airlangga adalah putra dari Ir Hartarto, yakni Menteri Perindustrian Kabinet Pembangunan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) serta Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) Kabinet Pembangunan VI (1993-1998),” paparnya.
Terakhir, jelang pemilu serentak 2024, Airlangga diamanatkan Partai Golkar untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres), dengan berbagai pengalaman jabatan menteri di era Jokowi-Ma’ruf dan Jokowi-Jusuf Kalla, Airlangga dinilai sangat siap dan mempuni untuk kemudian menjadi orang nomor satu di Indonesia.
“Golkar memberikan amanat untuk Airlangga maju sebagai Capres 2024, dan Airlangga sudah sangat pantas untuk menjadi Presiden Indonesia, Golkar menang Airlangga Presiden,” pungkasnya.@eko