Reynaldi : Peningkatan Pendidikan Politik Perlu Dilakukan Guna Mendorong Pemahan Dan Partisipasi Politik

 Reynaldi : Peningkatan Pendidikan Politik Perlu Dilakukan Guna Mendorong Pemahan Dan Partisipasi Politik

Anggota DPRD Jawa Barat, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi./visi.news/eko aripyanto.

BANDUNG – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jawa Barat (Jabar) Reynaldi menegaskan pentingnya pendidikan politik dalam mempersiapkan diri mengikuti kancah politik Pemilu serentak 2024.

Pemilu adalah wahana perwujudan kedaulatan rakyat untuk menghasilkan pemerintahan dan lembaga perwakilan politik yang memiliki legitimasi kuat, oleh karena itu, pendidikan politik harus dilakukan secara massif, baik dilakukan oleh pusat hingga daerah.

“Pemilu harus didasarkan pada asas langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur, dan adil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, guna mewujudkan itu, pendidikan politik dirasa penting untuk dilakukan,” katanya.

Contoh soal, lanjut Anggota Komisi I DPRD Jabar, jika berkaca pada Pemilu 2019, diketahui terdapat 262 sengketa Pemilu di antaranya 1 sengketa Pilpres, 10 sengketa Pemilihan DPD, dan 251 sengketa Pemilihan DPR/DPRD.

“Kemudian tahun 2020 terdapat 7 sengketa Pilkada Gubernur, 119 sengketa Pilkada Bupati, dan 14 sengketa Pilkada Walikota,” ujarnya.

Selain itu, dari riset yang dilakukan berbagai lembaga profesional menyebutkan, jika membaca data Pemilu 2019, rupanya tidak mendorong terciptanya polarelasi kuasa berimbang, oleh karena itu dirasa peningkatkan pendidikan politik tersebut penting dilakukan.

“Maka sebagai kader Partai Golkar mengingatkan untuk menjadikan Pemilu Serentak 2024 sebagai momentum menumbuhkan pemahaman politik dan partisipasi politik,” ungkap Reynaldi.

Terakhir, politik dan demokrasi akan membimbing para kader parpol serta masyatakat secara umum, untuk berpikir lebih maju, serta harus mampu menganalisa dinamika politik yang saat ini berkembang baik di dunia maya atau medsos, serta perkembangan di tengah masyarakat.

“Untuk itu saya mendukung pentingnya pendidikan politik agar para kader parpol bisa berpikir kritis dalam memilih pemimpin atau ikut dalam kontestasi Pemilu nanti,” pungkasnya.@eko

sumber : visinews

Bagikan dengan klik salah satu sosmed dibawah ini :

Related post