Penggemar Kang Dedi Mulyadi Muncul dari berbagai Negara, Bule Italia Ini Ngebet Pengen Ketemu

 Penggemar Kang Dedi Mulyadi Muncul dari berbagai Negara, Bule Italia Ini Ngebet Pengen Ketemu

Purwakarta- Popularitas Dedi Mulyadi semakin moncer bahkan menembus mancanegara.

Penggemar dari tokoh yang terkenal sebagai budayawan Sunda ini sudah bermunculan di berbagai negara sejak ia merekam perjalanan dan aktivitasnya di YT Kang Dedi Mulyadi Channel yang kini memiliki lebih dari 2,8 juta subscriber.

Di antara para penggemarnya itu ada bule Eropa bernama Andrea. Dengan memakai iket Sunda, iket kepala berwana putih yang menyerupai Kang Dedi, Andrea menonton YT Kang Dedi Mulyadi Channel dari Kota dekat Milan, Brescia Italia.

BAPAK AING

Publik senang dengan tayangan YT Kang Dedi Mulyadi Channel karena merupakan sesuatu yang nyata, mengalir tanpa ada setingan atau rekayasa.

Adapun YT Kang Dedi Mulyadi Channel menayangkan perjalanan dan aktivitas sehari-hari Kang Dedi dalam membantu warga yang kesusahan serta menyelesaikan berbagai problem sosial di berbagai tempat di penjuru Jawa Barat.

Kang Dedi melakukannya melalui pendekatan budaya dan peradaban Sunda sehingga tak heran kini masyarakat Jawa Barat di berbagai tempat mendaulatkan gelar Bapak Aing atau bapak orang Sunda untuk Kang Dedi Mulyadi.

KARAKTER SUNDA

Karakter Sunda Kang Dedi ternyata mendapatkan tempat di hati orang dari mancanegara.

Sudah lama Andrea di Italia tiap hari tidak pernah absen menonton Channel Kang Dedi sampai hafal semua videonya.

Andrea bersama istrinya Hani mengaku ingin sekali berjumpa Kang Dedi bila kapan waktu datang ke Indonesia.

Andrea mengatakan ingin iket kepala berwana putih yang asli dari Kang Dedi Mulyadi.

“Oh iya hayu, nanti saya kasih yang aslinya,” ujar Kang Dedi.

Hal tersebut terungkap saat Kang Dedi berkesempatan menyapa penggemarnya di eropa itu dengan bertemu secara virtual melalui aplikasi zoom.

Kang Dedi meminta penggemarnya itu mengirimkan alamatnya di Italia. Kang Dedi akan mengirimkan wayang golek ke sana.

Kirim alamatnya, nanti saya paketin wayang golek ke sana,” ujar Kang Dedi. Mereka berdua pun merasa sangat senang.

NYATA

Orang-orang senang dengan tayangan YT Kang Dedi Mulyadi Channel karena nyata, mengalir tanpa ada rekayasa.

“Tidak ada sesuatu yang dibuat rencana. Jadi kalau orang ngomong bikin konten. Saya mah nggak pernah bikin konten. Yang ada adalah perjalanan yang direkam dalam kamera dan kemudian diposting. Kenapa itu dilakukan hari ini. Karena memang abadnya sudah abad digital,” ujar Kang Dedi.

Menurut Kang Dedi, sebagai pejabat publik bila tidak mempublikasikan apa yang dilakukan, nanti dianggap tidak ada kerjaan.

Tetapi juga, apa yang dilakukan kemudian dipublikasikan, tentunya ada yang menyampaikan; oh itu namanya pencitraan.

“Ya benar, itu namanya pencitraan. Karena setiap pejabat publik, harus memiliki citra, dan citra itu harus dilakukan secara konsisten, terus menerus,” ujarnya.

Bukan pura-pura, bukan dadakan. Bukan di depan kamera pura-pura mungut sampah atau meluk orang miskin, bukan di depan kamera empatinya tinggi, bukan itu.

“Ada kamera dan tidak ada kamera, kita melakukan hal yang sudah menjadi tradisi hidup, gitu,” ujarnya.

Kang Dedi menyebutkan sejak dulu, sebelum merekam perjalanan dan aktivitasnya di YT Kang Dedi Mulyadi Channel, ia sudah berkeliling untuk membantu masyarakat.

“Kukurilingan (keliling) dari dulu bukan sekarang gituloh. Ngurusin anak-anak yatim ya dari dulu. Hidupnya bersikap begini tanpa sekenario, tanpa teks, tanpa konsep ya dari dulu. Bisa cek, nggak penah saya mah punya teks, punya konsep, menulis, membuat rencana kerja, nggak pernah,” ujarnya.

“Hidup ya, saguluyurna we, kata orang Sunda apa saguluyurna itu, nuturkeun indung suku. Kalau bahasa indonesia, mengikuti ibu jari. Kalau dalam kehidupan fokus. Kemudian orang fokus itu konsisten, kalau saya mah memang fokus,” ujarnya. (*)

Bagikan dengan klik salah satu sosmed dibawah ini :

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.