Masih Cukup Waktu Untuk Mendongkrak Elektabilitas Dan Keterpilihan Airlangga Di Kontestasi Pilpres 2024

 Masih Cukup Waktu Untuk Mendongkrak Elektabilitas Dan Keterpilihan Airlangga Di Kontestasi Pilpres 2024

JAKARTA – Sesuai amanat Musyawarah Nasional (Munas), Partai Golkar menyatakan konsisten untuk mengusung Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto sebagai kandidat Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang.

Hingga saat ini tidak kunjung meningkat, Partai Golkar meyakini bahwa elektabilitas Airlangga akan meroket seiring dengan konsolidasi yang tengah gencar dilakukan oleh Golkar, PAN dan PPP melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dalam KIB, Golkar merupakan pemilik suara terbesar dan kursi terbanyak di parlemen mencapai 85 orang keterwakilan kader Golkar di DPR-RI atau setara 14,7 persen dalam Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sebanyak 17.596.839 atau 12,57 persen secara nasional.

Sementara PAN hanya mendapatkan 44 kursi di Senayan atau setara 7,6 persen dari total suara nasional sebanyak 9.572.623 sebanding dengan 6,84 persen, sedangkan PPP berada diposisi satu tingkat di bawah PAN dengan capaian 19 kursi di parlemen atau 3,3 persen.

Gagasan penggabungan partai politik (parpol) tersebut dinilai sudah mencukupi ambang batas syarat untuk mengusung pasangan Capres dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024, dimana KIB telah mengantongi 25 persen suara sah secara nasional.

Lantas bagaimana peluang Airlangga untuk ikut serta dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ?

Melihat elektabilitas Airlangga saat ini, KIB harus bekerja keras jika ingin mengusung anak sang mantan politikus Golkar dan eks menteri perindustrian Hartarto Sastrosoenarto itu sebagai capres, maka ada beberapa pilihan strategis yang kemudian bisa dilakukan oleh KIB.

Pertama adalah jika elektabilitas Airlangga tak kunjung membaik atau naik, maka terdapat peluang diposisikan sebagai Cawapres untuk kemudian dipasangkan dengan Capres yang memiliki tingkat keterpilihan lebih baik.

Airlangga dan KIB harus memanfaatkan waktu sebelum pendaftaran pasangan Capres dan Cawapres buat mendongkrak elektabilitas, selain itu juga untuk mencari siapa calon yang tepat untuk dipasangkan dengan Airlangga.

Pendaftaran paslon akan dilaksanakan September 2023, dan saat ini masih bulan Mei 2022, masih cukup banyak waktu untuk mendongkrak elektabilitas Airlangga hingga melejit, dan masih cukup waktu untuk menjajaki calon yang tepat untuk kemudian dipasangkan dengan Airlangga.

Jika Golkar bersama PPP dan PAN berhasil melakukan konsolidasi untuk menggalang dukungan, maka bisa saja elektabilitas Airlangga bakal meroket, intinya adalah ‘mesin’ Partai Golkar dan KIB harus bekerja semua, untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga, serta mendongkrak tingkat keterpilihannya.

Narasumber : Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R. Siti Zuhro.

Bagikan dengan klik salah satu sosmed dibawah ini :

MPO GOLKAR JAWA BARAT

https://golkarjabar.com

Related post