Mahkota Suatu Negara Berdaulat Itu Adalah Mata Uang

Bharata dharma Satya astabrata.

Sampurasun🙏🏻🙏🏻

Salacau Tunggul Rahayu International Federation – Saudaraku sebangsa dan setanah air, hari ini saya menyampaikan pandangan saya tentang situasi global yang sedang kita hadapi bersama.

Dunia sedang bergejolak situasi ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, keamanan dan pertahanan sedang dalam kondisi yang sangat memperihatinkan dan dalam pertaruhan.

Ada beberapa faktor, diantaranya dengan adanya pandemik covid- 19, yang melahirkan situasi tidak menentu, semua dibatasi dengan alasan demi kebaikan semua pihak.

Tetapi dibalik ini semua ada kepentingan global, yang memaksakan dan menginginkan ini terjadi.

Apa alasan global menginginkan itu!

Pendapat saya :
Karena di bulan maret ini adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, dengan lahirnya Supersemar 11 Maret 1966, yang kita kenal hanya sebuah perintah dari Presiden Ir Soekarno kepada Mayor Jenderal Soeharto, tetapi dibalik ini semua ada sejarah dan rahasia dunia yang paling penting dibulan ini, yaitu dalam rangka keputusan tentang perubahan sistem keuangan global.

M. Bambang Utomo (kiri) bersama Letjend Arie Jeffry Kumaat (kanan)

Diawali bulan Januari 2001 sampai bulan Maret 2001, penandatanganan penting yang dilakukan seseorang yaitu grantor M Bambang Utomo (alm) yang menandatangani ijin regulasi mata uang secara global di gedung A Pejaten BIN Jakarta dengan (alm) Letnan Jenderal Arie Jeffry Kumaat, disaksikan Mr. Feter Morgan en asosiation, serta disaksikan juga oleh para petinggi negara saat itu.

Dan sekaligus ijin regulasi mata uang EURO untuk alat tukar gabungan di negara Eropa. Dan di bulan Maret ini juga adalah bagian dari pada sejarah dunia yang tentu tidak semua mengetahuinya .

Saat ini M. Bambang Utomo, Letjend Arie Jeffry Kumaat, sudah tidak ada mereka sudah kembali menghadap yang maha kuasa, semoga diampuni segala dosanya dan dirahmati Allah SWT diterima segala amal ibadahnya.

Dampak dari meninggal nya dua tokoh penting dinegara kita bahkan didunia, tentu menyisakan kisah penting khususnya bagi bangsa Indonesia, umumnya seluruh negara didunia.

Saat ini semua negara sedang berlomba lomba memperebutkan jawatan grantor sebagai pemilik lesensi dan jaminan atas semua alat tukar, semua negara menurunkan dan menyiapkan segala kekuatan armada tempur dll. Manakala negosiasi secara damai tidak ditemukan, untuk memperebutkan itu semua.

Selama ini negara kita aman dan terkendali walaupun banyak oknum di negara ini yang telah menyalah gunakan kewenangan dan kekuasaannya, karena dunia melihat Indonesia pemilik segalanya.

Hari ini ada rasa kehawatiran yang saya rasakan bagi bangsa ini setelah sosok grantor tidak ada sebagai benteng kebijakan tinggi dunia. Walaupun dimasa hidupnya beliau dibuat menderita, dicekal segala kebijakannya oleh kepentingan konspirasi global.

Tetapi dengan adanya beliau negara kita tetap terjaga, padahal oknum kebijakan yang ada dinegri ini sudah banyak sekali membuat kebijakan yang tidak tepat hingga semua negara terjebak didalam regulasi ilegal dalam bidang transaksi keuangan nya, akan tetapi mereka saat itu tidak berdaya karena Indonesia pemilik segalanya .

Saat ini kehawatiran yang melanda batin saya
Walaupun tentu sebagian banyak orang akan memandang tulisan saya ini hoax, dan lain sebagainya, kita percaya segala atas kuasa Tuhan.

Tetapi kita pun harus sadar bahwa sareat menentukan adanya hakikat. Pekerjaan dan segala upaya dan ihtiar menentukan keberhasilan seseorang, kita harus faham itu dan menghargai sifat kefanaan yang biasa terjadi didalam kehidupan disetiap generasi, disetiap bangsa. Walaupun kitapun meyakini garis penentu adalah kuasa Tuhan yang tidak ada yang bisa menolaknya .

Dampak dari meninggalnya sosok penting petinggi kebijakan dunia, akan menyisakan beberapa kemungkinan, siapapun negara yang memiliki dan ada dinegara itu sosok grantor dunia, tentu secara sareat para pengamanan dan pengawalan dunia dengan ketat menjaga dan mengamankan orang tersebut berikut negara yang didiaminya walaupun didalam negara tersebut banyak pelanggaran atau oknum tentu mereka penegak hukum internstional akan menindaknya memakai etika hukum yang lembut tetap menghormati praduga tidak bersalah walaupun mereka tahu itu kesalahan total , itulah keistimewaan Indonesia selain memiliki nilai sejarah tinggi masalalu.

Tetapi dalam bahasa hukum yang dijadikan landasan sebuah kebijakan penting saat ini adalah ketetapan hukum tetap yang berlaku saat ini.

Sekarang sosok grantor sudah meninggal dunia siapa lagi yg dihormati dunia international atas nama hukum dinegri ini ???

Sekarang kita disibukan dengan berbagai isu kebijakan politik yang berbau sara, agama budaya dan kesehatan dan keamanan dimainkan didalam negri kita. Berikut masalah masalah isu perbatasan yang paling menonjol saat ini adalah masalah laut Cina Selatan yaitu Natuna .

Sebetulnya dibalik itu semua ada hal yang sangat penting dimana persatuan pemerintahan dunia semua menginginkan posisi jawatan dan kepemilikan grantor, karena grantor memiliki kebijakan tinggi didunia walaupun bukan yang paling tinggi karena kekuasaan tertinggi segala-galanya adalah rakyat dan diatasnya tuhan Allah swt .

Sadarlah para pemangku kebijakan, negeri kita sedang tidak baik baik saja ada sesuatu yang diperebutkan dunia saat ini bukan Natuna, bukan Timika, bukan lautan bukan daratan tetapi ada hal yang paling berharga dinegri ini yang diperebutkan mereka. Yaitu jawatan kebijakan tinggi dunia, yang telah ditinggalkan seseorang karena telah menghadap Tuhannya.

Sadarlah bangsa Indonesia dan para pemangku kebijakan keamanan dan pertahanan, negeri ini sedang menghadapi masalah besar yang paling besar yang mungkin belum pernah dihadapi sebelumnya.

Karena pada dasarnya Hindia Belanda dan Jepang pergi dari Indonesia sebenarnya adalah masalah ini hingga kekuatan VOC saat itu di preteli mahkotanya dihancurkan, yaitu mata uang golden dihapus dari peredaran .

Mungkin tidak banyak orang paham apa sebenarnya mahkota inti sebuah negara itu.? Jawabannya, inti mahkota sebuah negara berjaya dan berdaulat itu bukan tanah, bukan darat, bukan lautan, bukan emas, bukan berlian, tapi mahkota sebuah negara berdaulat itu adalah alat tukar, yaitu mata uang. Mahkota bangsa Indonesia saat ini adalah RUPIAH. Kalau rupiah hilang dari Indonesia artinya hilang mahkotanya hilang kedaulatannya.

Karena segala urusan dunia adalah uang sebagai alat transaksi apapun, tanpa uang tidak akan bisa transaksi, itulah mahkota utama sebuah negara.

Tulisan ini dipersembahkan untuk segenap bangsa Indonesia yang mungkin selama ini tidak pernah kalian temui dibuku manapun tentang penjelasan mahkota negara sesungguhnya. Mahkota emas yang kalian banggakan itu hanya simbol kebesaran seseorang.

Sementara mahkota utama yaitu uang adalah simbol kebesaran dan kedaulatan sebuah bangsa dan negara.

Demikian semoga bermanfaat

Tasikmalaya, 12 Maret 2021

Penulis
ROHIDIN, SH,. PK. VIII.
Generasi ke IX dari pada PRABUSURAWISESA PADJAJARAN .
Sultan Selacau Tunggulrahayu Patrakusumah

Bagikan dengan klik salah satu sosmed dibawah ini :

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.