Gabung ke Golkar, Ridwan Kamil Diminta Menangkan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024
Kader Sudah Bergerak, Semakin Mantap Berjuang Untuk Memenangkan Airlangga Jadi Presiden 2024-2029

BANDUNG – Elite Partai Golkar mulai bergerak ke basis massa untuk memenangkan berbagai agenda politik tahun 2024 mendatang, khususnya guna mensukseskan Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto menjadi Calon Presiden (Capres) juga Presiden Periode 2024-2029.
Demikian dikatakan Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), Asep Suparman, menurutnya saat ini Partai Golkar Jabar tengah melakukan konsolidasi secara masif melalui berbagai kegiatan internal partai di setiap kota dan kabupaten, kecamatan hingga desa di Jabar.
“Saat ini konsolidasi terus dilakukan diberbagai kota kabupaten hingga tingkat kecamatan dan kelurahan atau desa di seluruh wilayah Jabar, hal ini tentunya dalam rangka mempersiapkan kemenangan Partai Golkar dan Airlangga pada Pemilu juga Pilpres 2024,” katanya.
Dengan koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas para elit partai, lanjut Asep, menjadi sebuah modal yang sangat mempuni untuk mengikut sertakan Airlangga sebagai salah seorang Capres yang potensial dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Partai Golkar menegaskan bahwa Pak Airlangga merupakan Capres 2024, tidak ada capres lain selain Airlangga di internal Golkar, kami yakin KIB (Golkar, PAN dan PPP) diyakini akan mengusung Pak Airlangga,” ujarnya.
Pimpinan Redaksi golkarjabar.info ini menjelaskan, DPP Partai Golkar telah menargetkan kemenangan baik Pemilu, Pilpres atau Pilkada 2024 sebanyak 60 persen, target tersebut dinilai realistis dan sangat mungkin untuk dicapai Partai Golkar secara nasional.
“Untuk itu, sesuai arahan Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Pak Ace Hasan Syadzily, seluruh kader Golkar di Jabar harus berjuang, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas agar mencapai target 60 persen,” jelasnya.
Selain itu, Asep berharap dalam kontestasi Pilpres 2024, bisa diikuti setidaknya oleh empat pasangan calon (Paslon) Capres-Cawapres, hal ini agar dapat memberikan banyak pilihan terhadap masyarakat serta memperkaya edukasi politik khususnya terhadap kaum muda.
“Kalau hanya dua kandidat yang diusung nanti memperburuk sistem demokrasi, yang dipilih palingan ya itu-itu saja, jadi tahun 2024 harus ada empat kandidat, agar demokrasi kita semakin baik dan dirasa oleh masyarakat,” ucapnya.
Terakhir, dengan strategi three in one, diyakini dapat berdampak baik terhadap Partai Golkar, dengan syarat yaitu kader Golkar bergerak all out untuk memenangkan semua agenda politik 2024, meliputi Pileg, Pilpres dan Pilkada Gubernur, Bupati dan Walikota.
“Semakin banyak keterwakilan rekan-rekan kader Golkar di parlemen baik DPR, DPRD Provinsi dan Kota Kabupaten, maka akan semakin optimis untuk memenangkan Pak Airlangga jadi RI-1, DPP Golkar pun meminta agar 60 persen Pilkada dimenangkan Golkar,” pungkasnya.@eko.