DPD BAPERA JAWA BARAT : Bagikan Sembako, Kebutuhan Anak-Anak dan Pelatihan Trauma Healing di Lokasi Bencana Alam Tanah Longsor

Ketua DPD BAPERA Provinsi Jawa Barat Raden Andreas Nandiwardhana (kiri) secara simbolis menyerahkan bantuan kepada korban bencana tanah longsor.

golkarjabar.com, TALEGONG – DPD Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan bhakti sosial di lokasi bencana alam tanah longsor di Kamung Sawah Jeruk RT 05/RW 02 Desa Sukamulya Kecamatan Talegong Kabupaten Garut Jawa Barat, Minggu (13/12/2020).

Untuk menuju ke akses bencana alam tanah longsor yang terjadi pada Kamis 3 Desember 2020 pagi itu, rombongan DPD Bapera Provinsi Jawa Barat yang dipimpin
Ketua Raden Andreas Nandiwardhana melalui akses Jalan Raya Pangalegan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Sebelumnya, akibat bencana alam tanah longsor itu akses jalan provinsi yang menghubungkan Pangalengan Kabupaten Bandung dan Talegong-Rancabuaya Kabupaten Garut sempat tertutup longsoran tanah. Untuk membuka akses jalan itu, pemerintah setempat menurunkan alat berat jenis louder dari Dinas PUPR Provinsi Jabar untuk menyingkirkan timbunan tanah longsor.
Raden Andreas Nandiwardhana mengungkapan, Bapera melaksamakan bhakti sosial di lokasi bencana alam tanah longsor itu, di antaranya membagikan paket sembako dan kebutuhan anak-anak untuk para korban yang rumahnya mengalami kerusakan akibat bencana tersebut serta masyarakat yang terdampak bencana longsor yg berjumlah 860 jiwa.
“Kepada para korban bencana tanah longsor, kita berusaha untuk memberikan pelatihan trauma healing, terutama pada anak-anak atau remaja yang mengetahui kejadian tak diharapkan tersebut. Intinya, trauma healing ini untuk membantu memulihkan psikologis anak-anak dari kondisi trauma pasca bencana alam tersebut,” kata Raden Andreas.
Sasaran bhakti sosial Bapera ini, imbuh Raden Andreas, yaitu kepada tujuh kepala keluarga yang terdampak bencana alam tersebut dan para korban lainnya yang turut terdampak. Diantaranya, Cucu (36) jumlah tanggungan 3 orang, Uus (35) jumlah tanggungan 2 orang, Joni (40) jumlah tanggungan 2 orang, Mamar (57), Kurnia Dibrata (42) jumlah tanggungan 4 orang, Salimin (40) jumlah tanggungan 3 orang, dan Ecep (35) jumlah tanggungan 3 orang.
Melihat bencana alam tersebut, Raden Andreas bersama para pemuda yang tergabung dalam Bapera itu langsung bergerak dan membantu para korban maupun pemerintahan setempat.
“Kita sebagai pemuda harus membantu dan mendukung program kerja pemerintah. Itu yang harus kita lakukan. Pemuda ini jangan hanya sering kali mengkritisi, tanpa mendukung program pemerintah. Makanya kita perlu kerja nyata untuk membantu masyarakat dan program pmerintah,” kata Raden Andreas.
Bapera pun terus memberikan semangat dan optimis kepada warga di sekitar lokasi bencana longsor tersebut. “Kegiatan Bapera ini bagian dari aksi kemanusian. Kami berharap, apa yang sudah dilaksanakan oleh Bapera ini bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.(

@imf)

Bagikan dengan klik salah satu sosmed dibawah ini :

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.