Akhirnya! Misteri “Duluan Mana Ayam Atau Telur” Terpecahkan!

Pertanyaan yang satu ini udah menjadi misteri selama berabad-abad. Yap, pertanyaannya adalah tentang siapa yang lebih dulu ada, telur atau ayam. Walaupun pertanyaannya kedengeran sederhana, tapi ini udah menjadi perdebatan panjang, lho. Kebanyakan dari kamu pasti berfikir kalau si ayam yang duluan ada. Tapi nggak sedikit juga yang percaya bahwa telurlah yang duluan ada.

Duh, dari pada bingung dan cuma menerka-nerka, yuk kita baca jawaban ilmiah yang menjawab pertanyaan ini! Eits, ini melibatkan para ahli, lho!

Pada tahun 2010 lalu para ilmuan memberikan jawaban bahwa ayamlah yang lebih duluan ada. Dua universitas di Inggris, Sheffield University dan Warwick University, secara khusus melakukan penelitian tentang ini.

Penelitian mereka menggunakan UK Science Research Council’s super-computer yang dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource). HECToR diprogram untuk menghasilkan inti tertentu dan sejenis protein bernama Overledidin (OC-17) kurang lebih selama satu pekan.

Protein tersebut sangat penting dan hanya terdapat dalam sel ovarium ayam betina, protein inilah yang dibutuhkan untuk membentuk cangkang telur. Dr Colin Freeman, dari Sheffield University Departemen Teknik Material, mengatakan: “Banyak orang telah lama menduga bahwa telur yang lebih dulu tapi sekarang kita memiliki bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa sebenarnya ayam datang pertama.”

Pendapat lain yang berbeda pada tahun 2013 dan dilontarkan oleh seorang ahli astrofisika terkenal bernama Stephen Hawking yang telah dihimpun dari foxnews. Hawking memiliki IQ hampir mendekati 200 dan digadang-gadang akan menjadi penerus Albert Einstein, berpendapat sebaliknya. Ia menjawab telur lebih dulu ada dibandingkan ayam.

Ayam muncul dari non-ayam melalui perubahan kecil dalam DNA. Sebelum ayam sejati terbentuk, sudah ada non-ayam. Perubahan DNA muncul di sel yang ada di dalam telur, jadi telur lebih dulu ada. Namun dari hasil penelitian Ilmuan Inggris, dapat disimpulkan, telur tidak akan menetas tanpa adanya ayam.

Jadi, menurut kalian dari dua jawaban dari para ahli di atas, mana yang paling masuk akal? Nah, jangan langsung yakin dengan jawabanmu, supaya asumsimu lebih mantep,baca juga referensi-referensi lain, ya!